COLOMN bar

Tuesday, December 13, 2022

CHAPTER 18 - DESPICABLE ME

 

HALO GUYS!

Kalian sudah tidak asing lagi dong dengan film DESPICABLE ME ?

Mungkin masih ada yang belum tahu karna mungkin tidak suka nonton film animasi.

Film despicable me ini merupakan film animasi yang di release pada tahun 2010, dan sudah ada sampai despicable me 3 yang release pada tahun 2017.

Film ini menceritakan seorang tokoh Bernama Gru, yaitu seorang yang selalu mempunyai cita – cita menjadi penjahat terhebat sepanjang masa, namun dalam perjalanan hidupnya, bukan menjadi seorang penjahat, malahan dia menjadi penakluk penjahat, atau kitab bisa bilang menjadi seorang polisi, dan tentu saja menjadi polisi yang benar – benar baik yah, hehe.

Selepas menonton film itu, saya menjadi refleksi diri saya, dan ternyata saya kurang lebih mirip dengan si Gru, dan hanya saja terbalik. Jika si Gru berusaha menjadi jahat, tapi ternyata keadaan membuat dia menjadi seorang yang baik, yah mungkin memang dari hati Nurani seorang itu selalu baik, tidak ada yang jahat, namun dia menemukan seseorang yang mendukung dia menjadi baik seperti ketiga anak angkat nya dan pacarnya, sehingga ia menjadi seorang yang baik, namun dalam kondisi saya, malah sebaliknya.

Memang orang yang dekat dengan saya, seperti keluarga inti saya, mereka selalu membuat saya berusaha menjadi orang baik, namun pasti ada saja dari pihak luar yang seakan – akan mendukung saya malah menjadi orang jahat.

Pertanyaan-nya, “KOK BISA ?”

Saya sangat yakin , teman – teman pasti sering sekali dipertemukan dengan hal yang sama, yang mana jawabannya Ketika ditanya “kok bisa?” yaitu,

Ketika saya sudah berbuat baik, kenapa yah, kok ada saja yang menekan saya seakan – akan saya salah? Apa salah saya? Apa yang sudah saya perbuat?

Yap, kurang lebih itu pernyataan dan juga pertanyaan yang pasti teman – teman pernah rasakan Ketika teman-teman berusaha berbuat baik malah keadaan yang menekan kita untuk seakan – akan berhenti saja berbuat baik.

Jujurly, saya hampir nyerah, hampir mundur dari menjadi seorang yang selalu berbuat baik, dan menjadi orang yang cenderung cuek atau tidak peduli, mungkin otak, dan logika berpikir dan memaksa untuk berhenti berbuat baik, tapi yang saya bingung, kenapa tubuh saya seakan tidak bisa berhenti berbuat baik. Selalu saja bilang “siap” atau “okey” Ketika mereka yang tidak peduli dengan saya meminta bantuan dari saya. Apakah saya ini bodoh? Apakah saya ini tidak punya pendirian? Banyak orang yang Ketika saya sharing hal ini mengatakan saya ini bodoh, dan jujur saya memang berasa saya seperti orang bodoh.

Singkat cerita, setelah saya terjebak dengan siklus yang seakan-akan saya mau berhenti berbuat baik, tapi malah tidak bisa, saya akhirnya sadar, memang yang Namanya hati Nurani itu tidak ada yang jahat, semua hati Nurani orang isinya pasti baik. Jika ada orang yang jahat bukanlah dari hati Nurani nya, namun logika nya yang kadang rusak.

Saya sampai sekarang tidak bisa berhenti untuk menolong orang, tidak bisa berhenti membantu orang asal saya bisa dan memang masuk akal.

Dan cenderung menolong dan membantu orang merupakan hobby saya, sama seperti jika kita memiliki hobby sport , melelahkan dan menyenangkan, bukan? Sama seperti berbuat baik, Lelah boleh, tapi jangan sampai tidak lagi berbuat baik, karena kebaikan yang kamu perbuat, itu juga salah satu yang menentukan kualitas dan nilai dari anugerah kehidupan yang sudah kita miliki.

Dan to be honest, TUHAN juga tidak jahat, Dia tidak selalu menempatkan semua orang yang tidak tulus dalam hidup saya, masih ada kok orang yang tulus dalam hidup saya dan hidup kalian. Masih ada juga orang yang care dengan kita secara tulus, mencintai kita secara tulus, dan sayang sepenuhnya kepada kita secara tulus.

so, jangan sampai keadaan membuat kita berhenti berbuat baik, karena keadaan yang tidak enak akan selalu ada untuk menjadi sebuah ujian dalam hidup kita, pantaskah kita naik level? Stay saja? Atau malah menjadi downgrade ?

Be nice to everyone, even though not everyone kind to us.

DONE

LOVE YA!  

Friday, December 9, 2022

CHAPTER 17 - HAL MENOLONG

 


HALO GUYS!

Saya adalah orang yang sangat – sangat memikirkan perasaan orang lain kepada saya. Sering sekali saya merasa ketakutan dengan setiap perkataan, dan Tindakan saya kepada seseorang. Saya adalah tipe orang yang Ketika sudah berbicara selalu me-review apa saja yang saya katakan kepada orang lain, seperti,

“duh, tadi salah ngomong ngak yah? Gerakan tubuh saya menyinggung perasaan dia tidak yah?”

Jujur, lama kelamaan perilaku atau karakter dalam diri saya yang seperti ini, menjadi sangat mengganggu hidup saya, dan aktivitas saya sehari – hari. Menjadi pusing sendiri, stress tidak karuan, dan kadang bisa sampai galau jika terlalu memikirkannya, sehingga menjadi tidak produktif.

Astaga, saya sangat lebay sekali dalam hal ini, dan saya ingin sekali melepas kebiasaan yang menurut saya mengganggu ini.

Tapi dalam diri saya, entah kenapa saya merasakan “tidak salah kok untuk selalu memikirkan orang terlebih dahulu” tapi banyak juga yang mengatakan “KAMU HARUS BERANI MENGATAKAN TIDAK JIKA KAMU TIDAK NYAMAN”

Saya terhadap prinsip saya bisa bertahan, tapi jika diminta tolong seseorang, saya sulit sekali untuk menolak meskipun terlihat sangat merugikan saya bahkan membuat saya menjadi agak sedikit repot.

Tapi benar loh, belakangan ini saya tidak mengubah diri saya secara drastis agar menolak untuk membantu seseorang jika ada yang minta tolong, namun tension untuk melakukan hal seperti itu sudah saya cukup kurangi, dan MEMBUAT SAYA LEBIH LEGA.

Kenapa jadi lebih lega? Karena saya dapat membantu part yang menurut saya memang saya perlu bantu, dan menjadikan saya senang Ketika setelah selesai menolong seseorang.

Daripada kemarin ini, saya menolong tanpa pilih – pilih, meskipun bukan kemampuan saya, tetap saya katakana “iya” dan akhirnya malah membuat saya menjadi menggerutu sendiri dan sedikit tidak ikhlas.

Namun sekarang saya bisa berani katakan kepada diri saya bahwa, “itu bukan bagian saya”, dan voila! Hidup saya jadi sedikit lebih baik.

Tapi sekali lagi bukan berarti saya menjadi acuh tak acuh yah, melainkan saya mengurangi rasa "kepo"  saya yang selalu ingin membantu orang dan haus akan "terimakasih" dari orang lain.

Jadi, buat kamu yang susah untuk menolak untuk menolong, ada caranya,

“sebelum kamu menolong seseorang, pastikan diri kamu sudah menolong diri kamu sendiri, kenapa? Karena jika kamu menolong seseorang tapi diri kamu masih perlu ditolong, maka pertolonganmu mungkin tidak akan menjadi maksimal dan malah ‘menggerogoti’ perasaan kamu sendiri”

DONE

LOVE YA

Tuesday, December 6, 2022

CHAPTER 16 - LEVEL UP

 

Halo guys,

Pernah tidak kalian memikirkan dalam hidup kalian, semakin bertambah umur kita, apakah kita semakin baik atau tidak berubah, atau malah menjadi buruk?

Nah, menurut saya ada aspek yang menarik dari pemikiran tentang hal ini, atau tepatnya saya bilang,”apa yang menjadi point yang sangat menentukan bagi kalian untuk mengatakan kita sudah NAIK LEVEL?”

Mungkin ada yang menjawab , Peningkatan skill, peningkatan gelar, penambahan aset atau materi, dan masih banyak macam lagi.

Tapi to be honest banyak yang menilai hidup seseorang atau bahkan diri kita dari apa yang kita punya. Contohnya apa?

Sudah pasti yang keliatan dong, seperti tempat tinggal, kendaraan yang kita punya, dan juga pekerjaan apa yang kita kerjakan.

Pernah tidak melihat seorang bapak – bapak yang pakaiannya jelek, tapi Ketika tahu, dia memiliki deposito sampai bermilyar – milyar, dan bahkan seorang yang dengan pakaian rapih, belum tentu dia memiliki deposito sebanyak itu, malah memiliki hutang yang sangat banyak. Tetapi saya juga tidak membenarkan  untuk selalu berpakaian lusuh dimanapun kita berada yah.

Pernah tidak melihat seorang pedagang di pasar tapi mobilnya mencapai setengah milyar?  Lucunya ada saja orang yang kerja sebagai karyawan di perusahaan bergengsi tetapi bayar kontrakan saja sudah bersyukur? Tetapi saya juga tidak mengatakan semua karyawan seperti itu yah, mungkin ada orang yang penghasilan nya besar, tapi malah terlilit hal buruk seperti judi, dan mengerikannya terjerat hal – hal negatif di “di dunia malam

Maka dari itu, istilah don’t judge by its cover itu benar – benar asli keberadaannya.

Stop menghakimi seseorang jika tidak tahu keadaan orang itu, karena bisa saja yang kita judge , hidupnya lebih baik dari kita.

Daripada sibuk judging hidup orang lain, lebih baik fokus kepada diri kita, apakah kita sudah LEVEL UP, atau stuck di level yang sama secara terus menerus.

 

DONE

 SEE YA!

HELP YOUR HEART


Halo guys, mau curhat nih

Pernah ngak kamu merasa Lelah sama hidup kamu?

Dan kadang ketika kita lagi kerja, atau lagi diam, tiba -tiba air mata ngalir gitu aja

Bikin bingung deh, waktu tidak lagi sedih keluar air mata, tetapi Ketika dihadapi suatu masalah kita malah tidak menangis.

Kalian tau ngak?

Orang menangis bukan karena mereka lemah. Tapi, orang menangis karena telah berusaha kuat dalam waktu yang lama.

Tubuh kita mungkin sudah mati rasa, tetapi masalahnya di hati kita

Tak tersadar hati kamu berkata, "Aku sangat lelah untuk berjuang. Sesekali, aku juga ingin diperjuangkan."

Pernah dengar mata itu jendela hati? Mungkin yang menangis itu bukan mata kamu, tapi kelelahan di hati kamu yang sudah tidak terbendung lagi.

Jika memang sudah tidak tertahan dan tidak ada seorang pun yang kamu dapat andalkan untuk bercerita, Jangan tahan yah, Karena minimal, coba kasih kesempatan untuk hatimu meminjam kedua matamu untuk menangis sebentar.

Mungkin kamu bisa berkorban untuk orang lain, tapi ingat kamu juga masih punya hati yang harus kamu perhatikan.

 

From now on,

Start to listen your Heart !

Monday, December 5, 2022

PEMPEK YULI - PORIS (by @byanyhardculinary)

 







Halo,

Tadi siang saya lagi dapat kerjaan untuk review suatu tempat makan, dimana makanan itu berupa Jajanan Pempek.

Saya dikasih coba Lenjer Besar, Lenjer kecil, Kapal Selam Besar, Kapal Selam kecil, Pempek Kulit, Pempek Adaan, dan juga TekWan

Well, mari kita bedah!

Lenjer Besar,  Lenjer kecil, dan Pempek adaan

Jujurly, untuk rasa di bagian kulit saya rasa sama dengan pempek lainnya, garing dan jika ingin di request sama pegawai untuk digoreng lebih garing juga boleh banget kok. Tetapi, letak ke-istimewaan-nya bukan dikulit, namun ketika pada masuk tekstur "dalam-an" si Lenjer, dan Pempek adaan ini, sama sekali enggak amis, dan cukup ada rasa gurih nya.

Untuk Kapal Selam Besar dan Kapal Selam Kecil

tekstur sama dengan Lenjer dan Pempek adaan, namun untuk "dalam-an" pempek nya lebih tebal, dan Telur nya tidak pelit.

Pempek Kulit nya juga tidak amis, namun saya kurang gitu cocok dengan pempek kulit disini, bukan karna rasa, tetapi bentuk dan tekstur, Pempek kulitnya lebih ke arah tekstur Pempek biasa, dimana seharusnya Pempek Kulit seharusnya agak Garing, anyway the taste still good! Dan masih berasa ini tuh Pempek Kulit bukan Pempek biasa.

Terakhir TEKWAN-nya, dimana saya mau bilang ini JUARA-nya, dari segi jamur, bunga sedap malam nya, pempek nya, dan sampe kebihun, semua terasa bukan barang murahan, dan YANG TERGOKIL-nya itu kuah nya, benar-benar berasa abis dari rempah, dan sekali lagi tidak ada bau amis sedikit pun!

oh iyah kita bahas yah bumbu pempeknya,

A little bit sorry to tell the truth, but honestly, nothing special di kuah/bumbu pempeknya, tetapi masih bisa dimakan dan bukan berarti tidak enak yah. 

Yang saya salut satu lagi yaitu, SAMBAL KHAS PEMPEK nya yang warna nya ijo itu, GOKIL, BENER-BENER ASLI , gurih dan PEDAS nya berasa sampe rumah HAHAHA

dan kekurangan satu lagi, Agak panas yah hehe..

oh iyah Kelebihan satu lagi dan menurut saya yang paling penting, Pelayanan Karyawannya baik dan ramah, dan saya harap ini berlangsung untuk jangka panjang mengenai pelanannya..


SO FAR , saya mau kasih nilai untuk tempat ini yaitu 8-9 bisa dicapai untuk tempat makan ini..


GOOD JOB PEMPEK YULI PORIS!

CHAPTER 35 - Gara-gara "PRIDE"

  Halo semuanya! Tak terasa sudah masuk bulan kedua di tahun 2025 ini. Bagaimana dengan kalian? Baik baik saja? Nothing happened? Atau m...