Halo guys,
Pernah tidak
kalian memikirkan hal – hal yang sebenarnya kita nga usah pikirkan? Yang tiba –
tiba terbesit di pikiran kita, dan kadang ada yang tidak berguna, dan
mengerikannya, kadang pikiran yang sangat membuat diri kita menjadi depresi
tidak karuan? Jika kalian pernah, well berarti kalian dan saya masih
menjadi human being , karena pada dasarnya, overthinking adalah
peristiwa atau Tindakan yang sering kali terjadi pada manusia pada umumnya.
Loh? Kenapa
saya yakin?
Yah tentu
saja, karena tidak ada manusia yang terbentuk dari lahir A dan sampai akhir
hidupnya tetap A, yang artinya manusia adalah sebuah makhluk hidup yang sangat
kompleks, alias, tidak mudah untuk mendefinisikan seorang manusia begitu saja.
Ketika kita
mau mendefinisikan seseorang, tidak akan mudah, karena MANUSIA DAPAT SERING
KALI BERUBAH – UBAH.
OKEY, back
to the topic, OVERTHINKING , itu jika diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia, yaitu Berpikir Berlebihan, dimana yang sudah harus nya terjadi
begitu, tapi masih banyak yang dipikirkan.
Contoh
bodohnya,
“kenapa daging
ayam warnanya putih, sedangkan daging sapi warnanya merah?”
Atau lebih
bodohnya,
“kenapa
orang tua yang laki – laki dipanggil ayah, dan yang perempuan dipanggil ibu?”
Yah
jawabannya sebenarnya sederhana kan? Tapi seorang yang overthinking ,
pasti akan terus saja memikirkannya tanpa henti, dan kadang waktunya dapat
terbuang karena memikirkan hal itu saja.
Jika hal
yang di overthinking-kan hanya begitu, masih aman loh, yang berbahaya,
jika kita overthinking kepada suatu masalah, atau seseorang, atau apapun
itu.
Bisa saja
membuat kita menjadi tidak bisa move on, galau, depresi, merasa
bersalah, dan menyeramkan nya, dapat membuat kita menjadi tidak produktif.
Orang yang
“sok positif” saja bisa loh menjadi overthinking, jangan berpikir orang
yang tadinya sangat berpikir positif, tapi tidak bisa overthinking, tentu
saja SALAH.
Apapun
dapat terjadi kepada orang tersebut dan mengubah dirinya menjadi sangat overthinking,
yang dikarenakan hal – hal yang mendadak atau mendapatkan efek kejut dari suatu
peristiwa di hidupnya.
Jika orang
yang positif dan berubah menjadi overthinking, dan dia menyadari, itu
masih sangat baik dan tidak berbahaya, bahkan dia dapat cenderung berusaha
untuk Kembali menjadi orang yang baik Kembali.
Namun, jika
dia menjadi overthinking dan malah menutupi nya dengan “senyum
palsu” ataupun malah mejadi “positif beracun”, saya mau katakan, orang ini
sulit sekali untuk mendapatkan teman yang sejati.
Kenapa?
Karena orang akan sadar, bahwa ‘positif’ yang dikeluarkan dari Tindakan,
perkataan, itu semua berlebihan dan kadang tidak masuk akal, dan bahkan
cenderung ‘beracun’.
Kenapa saya
pakai istilah ‘beracun’ ?
Karena
orang tersebut akan selalu mengeluarkan ke-positif-an nya kepada semua orang,
untuk menutupi overthinking yang dia miliki, dan kadang itu membuat
orang menjadi enggan untuk lebih dekat dengannya. Dan hal positif nya selalu
tidak sesuai dengan keadaan yang ada.
Maka dari itu teman – teman, saya hanya mau bilang, kita harus menerima, kita itu memang manusia yang sempurna dan serupa dengan ciptaanNya, namun percaya juga lah, kita ini juga merupakan makhluk yang tidak lepas dari kesalahan yang ada, dan masih banyak yang harus kita perbaiki, dari kita mulai hidup, hingga akhir hayat. Dan jika kita ada didalam hal OVERTHINKING, relaksasi pikiran kita dengan memikirkan hal yang baik saja, stop pikir yang buruk, karena itu hanya menyiksa diri kita tanpa henti!
DONE
LOVE YA!

No comments:
Post a Comment