CHAPTER 19 - Close My Own Mouth

  

Hello Guys,

Gokil, udah lama banget saya ngak hadir di Blog saya sendiri HAHA

Terakhir saya Post Blog di bulan Oktober tahun lalu, namun sekarang sudah masuk tahun 2023, dan baru sekarang saya mulai menulis lagi dikarenakan saya lagi fokus untuk memulai usaha sebagai Content Creator, yang bergerak dalam review makanan. Awalnya, saya berpikir kerjaan saya itu tidak akan menyita waktu banyak, ternyata saya salah HAHA!

Anyway, bukan karna kerjaan saya yang akhirnya mengingatkan saya untuk menulis lagi, tapi ternyata hati terus bergelora kepengen nulis lagi dikarenakan yah mungkin ada beberapa problem yang tidak bisa saya ungkapkan di orang sekitar saya, akhirnya saya memutuskan Kembali menulis lagi. (Soalnya saya yakin sekali, ngak ada yang peduli sama tulisan saya, bahkan baca sampai habis, HAHA, biakan memori kepahitan dan hal yang ngak enak dalam hidup saya, saya tuliskan di Blog ini saja, Hihi )

Belakangan ini, saya sangat ingin bicarakan masalah saya ke orang sekitar saya, bahkan rasanya ingin mengatakan ke depan muka orang yang bermasalah sama saya, “HEH! Gua ada masalah sama Elu! Elu tau ngak?!”

Yah begitulah kira-kira khayalan dalam benak saya yang tidak akan terwujud, karena jika kalian baca tulisan saya dari awal, pasti kalian akan mengerti saya orang  yang sangat mempedulikan perasaan orang lain terhadap kata – kata dan perbuatan saya.

“Rasanya Lelah sekali, seakan tidak ada orang yang mengerti perasaan saya. Apa yang saya butuh sebenarnya, apa yang saya impikan, apa yang saya rindukan dalam hidup saya. Seakan semua itu hanya bayang – bayang yang tidak akan terwujud”  Yah begitulah isi hati saya Sekarang ini.

Mungkin jika kalian peduli, dan kalian akan bertanya, “ Lalu Anhard bakal menyerah? Atau terus lanjut?”

Jawaban saya selalu sama, dan tidak akan pernah berubah yaitu,

“SAYA AKAN TERUS LANJUT HINGGA KEMATIAN YANG MENGHENTIKAN SAYA”

Pasti ada yang bertanya, kenapa hanya kematian yang menghentikan saya? Karena saya percaya ada Kuasa Ajaib yang selalu menyertai saya dalam setiap kesesakan, tekanan, bahkan tusukan yang ada dalam hidup saya. Dan jika saya harus mati secara harafiah, mati fisik, maka disitulah saya akan berhenti, karena saya sungguh percaya, disanalah Sang Kuasa Ajaib telah menyatakan pekerjaan saya telah usai.

Tapi saya tetap harus MEMBUNGKAM mulut saya sendiri tanpa harus membiarkan orang lain tau apa y ang saya harus rasakan, karena saya percaya, salah satu fungsi kekuatan yang kita miliki ini, adalah untuk mengolah dan membuat suatu solusi dalam setiap permasalahan kita masing- masing.

Mungkin ada yang bisa sharing sama orang lain, tapi ada juga  yang saya tidak bisa ceritakan kepada siapapun, karena apa? Karena memang tidak ada apa-apa kok :)

 

LOVE you, GUYS!