Halo guys,
Kemarin ini,
saya ada mendengar beberapa percakapan dan bahkan saya juga termasuk dalam
percakapan itu. Yang terbahas bukanlah hal – hal penting mengenai character
building atau apapun itu yang
bersifat berat. Melainkan hal – hal yang dibicarakan adalah sesuatu hal yang
sangat disukai banyak orang, yaitu hanya bercerita saja.
Saya pun juga
termasuk ikut dalam percakapan itu. Jujur, saya tidak terlalu tertartik dengan
objek yang ada dalam dalam cerita itu, melainkan yang menarik perhatian saya yaitu
mulai pembahasan mengenai suatu hal dan mulai mengganggu pikiran saya, Yaitu, HATI
NURANI.
Kenapa? Apa
ada yang salah dengan ‘hati Nurani’ ?
Karena Ketika saya
mengatakan “saya tidak setuju”, sal;ah seorang dari mereka mengatakan, Hati
Nurani saya tidak begitu baik. WHAT??
Coba teman –
temang ingat – ingat ,apa arti dari hati
Nurani? Saya mengetik ini jujur tanpa membuka google ataupun KBBI.
Karena saya mau tulisan ini murni dari isi hati saya, dan jujur saya tidak
begitu peduli jika ada kata yang salah ataupun arti yang salah.
Karena sekali
lagi saya mau tulisan ini adalah my point of view, tanpa dirangkai,
tanpa di hias dengan kata – kata layaknya seorang pujangga, toh, saya juga
bukan seorang penulis sesungguhnya, saya hanya lah seorang lulusan Sarjana
Ekonomi di salah satu kampus di Jakarta, dan juga saya lulus bukan dengan cum
laude ataupun dengan IPK yang cetar membahana haha!
Saya hanya lah
seorang yang sudah retak isi hati-nya dan blur pikiran-nya. Mungkin saya salah
seorang MaDeSu yang cukup beruntung dan yang masih mau bekerja, hehe.
Loh kok jadi
cerita masa lalu saya? Oke, back to the topic,
Kita mau bahas
nih mengenai, ‘Hati Nurani’.
Jadi, pada
saat itu, saya terbawa arus, dan sedang curhat
mengenai saya sedang kesal dengan salah seorang kerabat saya, dan saya mengatakan
bahwa saya tidak senang dengan perilaku kerabat saya tersebut, dan saya
berusaha mengungkapkan nya kepada lawan bicara saya.
Namun orang
tersebut mengatakan isi ’hati Nurani’ saya tidak terlalu baik., dikarenakan
saya tidak setujuatau kesal dengan salah satu kerabat yang saya punya.
Saya mau katakan,
Manusia
tidak ada yang diciptakan dengan hati Nurani jahat, namun jika sudah bicara
hati Nurani, yah tentu saja pasti arahnya ke pemikiran yang baik.
Tidak ada
manusia yang menginginkan menjadi jahat, jika harus memilih setiap manusia
pasti ingin menjadi orang yang baik, atau pribadi yang tidak melakukan
kejahatan sedikitpun.
Yang membuat
orang jahat bukan dari dasar hati Nurani nya, melainkan gaya hidup, pergaulan,
lah yang membuat orang terkadang menjadi jahat.
Namun, yang saya
lakukan dengan lawan bicara saya yaitu, hanya bercerita bahwa saya ada tidak
setuju dengan seseorang , namun karena tidak setuju, lawan bicara saya
mengatakan saya kurang memiliki hati Nurani yang baik.
Yah maka dari
itu, dari sini saya juga belajar untuk memilah lawan bicara untuk curhat atau
mencurahkan hati kita, karena belum tentu mereka mengerti apa yang ingin kita
sampaikan, malah jadi menghakimi.
Sekali lagi,
selesai surat atau ketikan tidak penting dari saya mengenai hati Nurani,
DONE
LOVE YA
No comments:
Post a Comment