HALO GUYS!
Saya tiba – tiba jadi ingat dengan anjing peliharaan saya
dulu, namanya SHIRO, dia adalah seekor anjing Pomeranian mungkin campuran
dengan anjing ras kampung, memiliki bulu putih yang cantik namun tidak memiliki
badan mini seperti layaknya Pomeranian pada umumnya.
Duh, asli saya jadi sedih dan teringat, juga kangen
dengan anjing saya itu, huhuhu.
13 Tahun yang lalu, Ketika saya masuk SMA kelas 2, saya sangat
ingin punya anjing, namun orang tua saya sangat tidak setuju, karena merasa
akan sangat repot untuk pelihara seekor anjing, namun singkat cerita, akhirnya
Shiro hadir sebagai anggota keluarga kami.
Saya sangat besikeras ingin membuat Shiro menjadi anjing yang
pintar, sehingga saya mendidik Shiro juga cukup keras, dan membuat dia Ketika
pintu rumah di buka, dia malah lari kencang sekali keluar dari rumah, alias
menjadi sangat liar.
Jujur saya sedih sekali pada saat itu, kenapa Shiro tidak
bisa menjadi pintar seperti anjing pintar lain diluar sana? Sekarang saya
mengerti, sudah pasti cara didik saya yang salah, sehingga membuat dia menjadi
liar seperti itu. (saya ingat ini menjadi sedih sekali, huhu, merasa
bersalah dan lain – lain)
Akan tetapi pada saat itu saya tidak menyadari akan ada hal
yang akan membuat saya sedih sekali, sehingga sampai sekarang saya tidak mau
punya anjing lagi. Mungkin Ketika melihat pameran pet atau hewan
peliharaan di Mall, seketika mau pelihara lagi, tapi setelah mengingat Shiro,
saya jadi mundur cantik, karena ada suatu hal yang terjadi dengan Shiro. Apa
itu?
Pada suatu saat saya sepulang sekolah, tiba – tiba kedua
orang tua saya langsung menyambut saya dengan kata – kata “Shiro udah hilang!”
Saya kaget, bingung, kecewa, marah, semua campur aduk.
Mau marah sama orang tua saya juga tidak mungkin, kenapa?
Memang pada awalnya mereka tidak setuju, namun pada akhirnya mereka sayang juga
kok dengan Shiro.
Dengan diri saya? Saya juga tidak bisa menjaga Shiro 1x24 jam,
karena saya harus sekolah.
Dengan Shiro, karena dia liar? Saya yakin betul, dia menjadi
liar juga karena saya terlalu keras dan kasar kepada Shiro jika dia melakukan
kesalahan.
Namun pada saat mendengar kabar itu, saya langsung ke luar
rumah, keliling daerah rumah, sampai cukup lama, namun tidak ketemu Shiro,
bahkan sudah tanya tetangga, tidak ada yang melihat.
Saya merasa sangat sedih, dan akhirnya dari hal ini saya
dapat mengkonfirmasi suatu kalimat , “Berani sayang, harus juga berani
kehilangan, karena pada akhirnya semua yang kita miliki akan sirna pada waktu
tertentu”
Saya percaya sekali, Shiro terlalu bagus untuk dimakan, jadi
saya percaya siapapun diluar sana yang membawa Shiro dan menjadikan hak
Miliknya, sekarang sudah sekitar 13 atau 12 tahun yang lalu, dan saya rasa jika
orang nya merawat Shiro dengan baik, Shiro pasti dalam keadaan yang baik juga.
I miss u so much,
Shiro. I’m sorry already became a bad master for you.
Terimakasih Shiro, kamu mengjarkan saya begitu banyak hal,
yaitu, kekerasan tidak akan memecahkan masalah, berani sayang juga harus siap
untuk kehilangan.
DONE
THANKS YA!

No comments:
Post a Comment